Melonjaknya penetrasi pengguna internet di Indonesia yang mencapai hampir 80% populasi penduduk telah meningkatkan kebutuhan data center secara dramatis. Indonesia telah memasuki era transformasi digital dengan lonjakan yang signifikan dalam permintaan talenta digital, termasuk di sektor data center. IDPRO sebagai wadah dari para penyelenggara data center di Indonesia telah memiliki upaya dalam mencegah terjadinya kelangkaan talenta di data center.

Potesi Penyebab Terjadinya Kelangkaan Talenta di Data Center

Pertumbuhan pesat data center sebagai inti dari ekosistem digital telah meningkatkan permintaan yang tinggi akan talenta digital. Kurikulum pendidikan seringkali tidak cukup mempersiapkan lulusan untuk bekerja di lingkungan data center yang modern.

Data center memerlukan tenaga kerja yang terampil untuk menjaga ketersediaan, keandalan, dan keamanan operasionalnya.

Tanpa tenaga kerja yang terampil, pengoperasian data center mungkin tidak optimal, mengakibatkan penurunan kinerja, potensi masalah keamanan, dan meningkatkan risiko down-time.

Selain risiko down-time, data center semakin memerlukan talenta khusus untuk mengurangi emisi karbon dalam operasional data center, yang menjadi isu kritis dalam konteks keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.

Selain itu, ketatnya membangun data center di Singapore karena sudah terlalu padat dan tantangan kebutuhan energi, kenaikan harga gas di Eropa juga turut menyebabkan permintaan co-location di Indonesia menjadi meningkat.

Tak pelak, hal tersebut meningkatkan pertumbuhan data center di Indonesia, yang di dalamnya memerlukan talenta ahli dan tersertifikasi.

Untuk mengatasi kelangkaan talenta di data center, IDPRO telah mengupayakan advokasi dan kerjasama dengan berbagai pihak.

Peran IDPRO dalam Mencegah Kelangkaan Talenta di Data Center

IDPRO, sebagai Asosiasi Penyelenggara Data Center Indonesia, telah merespons tantangan ini dengan serius. IDPRO menyadari bahwa untuk mengatasi kelangkaan talenta di data center, perlu ada upaya konkret dan kolaborasi yang kuat. Berikut adalah peran IDPRO dalam mencegah kelangkaan talenta:

Advokasi dan Kerjasama

Melalui serangkaian acara di tahun 2023, Ketua IDPRO – Bapak Hendra Suryakusuma – telah menyampaikan issue kekurangan talenta di data center. Berbagai pihak, termasuk salah satunya Nusantara Academy merespon hal ini dan telah bekerjasama dengan IDPRO ssebagai mitra edukasi keahlian data center.

IDPRO juga berperan dalam mempengaruhi kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri data center di Indonesia. IDPRO telah menjadi bagian dari “Think-Tank” Pemerintah R.I, yang berkolaborasi dalam meningkatkan jumlah dan kualitas talenta digital di Indonesia.

Melalui Litbang Kominfo dan Kemendikbud R.I, IDPRO bersama pemerintah dan Nusantara Academy akan menerbitkan standar profesi dan peta okupasi di industri data center, diantaranya dengan menghadirkan program vokasi serta sertifikasi profesional di data center.

Demikian untuk seluruh anggota IDPRO yang merupakan para penyedia data center di Indonesia, dapat memberikan beasiswa untuk karyawannya atau memberikan beasiswa ke para generasi penerus yang berbakat, dengan mengirimkan mereka untuk mengikuti pendidikan khusus data center di Nusantara Academy.

Sosialisasi Tertarget dan Pendidikan

Masyarakat umum perlu memahami peran penting data center dalam transformasi digital dan upaya pengurangan emisi karbon. IDPRO aktif dalam menyosialisasikan informasi ini melalui kampanye publik yang dilakukan oleh tim promosi dan advokasi IDPRO.

Sosialisasi ini juga mencakup target pengurangan emisi karbon, yang harus segera kita upayakan penurunannya secara bersama-sama. Upaya yang konsisten ini perlu kita jaga dan teruskan meskipun data center para anggota IDPRO sudah mulai mengerahkan upaya penurunan jejak emisi karbon data center.

Pusat Penelitian Data Center

Inovasi teknologi data center terus berkembang. Penggunaan perangkat dan orkestrasinya perlu pengawasan untuk dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan data center. IDPRO berencana membuat pusat penelitian data center yang dapat berguna untuk melakukan pengujian perangkat-perangkat data center dari para vendor penyedia kebutuhan teknologi data center.

Dalam konteks efisiensi, pusat penelitian ini juga akan meneliti sumber energi hijau dan jejak emisi karbon yang lebih ramah lingkungan. Tujuannya agar dapat memberi masukan ke para anggotanya mengenai teknologi apa saja yang dapat digunakan untuk tingkatkan PUE (Power Usage Effectivenes), CUE (Carbon Usage Effectiveness), serta WUE (Water Usage Effectiveness) menuju industri data center yang lebih berkesinambungan di masa depan.

Kesimpulan

Indonesia telah melihat lonjakan kebutuhan data center yang besar, didorong oleh transformasi digital, penetrasi pengguna internet yang tinggi, dan sumber daya energi yang bersih. IDPRO berperan penting dalam mencegah kelangkaan talenta di data center dengan fokus pada pendidikan, penelitian, advokasi kebijakan, dan sosialisasi publik.

Untuk mencapai potensi penuh dari pertumbuhan data center di era transformasi digital, Indonesia harus mengatasi kelangkaan talenta dengan serius. Upaya dari IDPRO, bersama dengan dukungan pemerintah, perusahaan data center, dan lembaga pendidikan, menjadi kunci dalam memastikan pasokan talenta yang memadai.

IDPRO juga mengajak kepada seluruh organisasi yang memiliki pandangan dan tujuan yang sama: mencegah terjadinya kelangkaan talenta di data center, mempersilahkan untuk bergabung dalam misi ini. Silahkan hubungi kami.

Share This