Pemanasan global telah menjadi perbincangan yang panjang dan semakin mengarah pada ESG – Environmental Sustainability dan Governance yang membawa tuntutan transformasi data center menjadi data center ramah lingkungan.
Pentingnya Data Center Ramah Lingkungan untuk Keberlanjutan
Penggunaan internet di seluruh dunia dan Indonesia setiap hari semakin bertambah. Akibatnya kita semua menjadi semakin tergantung pada penggunaan teknologi digital. Infrastruktur teknologi informasi yang mutakhir merupakan tulang punggung aktivitas digital yang harus selalu dapat anda percaya. Salah satu infrastruktur penting yang perlu ada adalah data center atau pusat data.
Namun pesatnya teknologi juga berdampak pada lingkungan. Salah satunya adalah sampah digital yang kian menumpuk. Sehingga kebutuhan akan kehadiran data center ramah lingkungan semakin tinggi. Apalagi mengingat kondisi bumi yang semakin rusak sebab efek pemanasan global.
Pada artikel ini kita akan mengenal apa itu data center, ciri data center ramah lingkungan dan keberadaannya di Indonesia.
Mengenal Data Center
Data center atau pusat data merupakan fasilitas fisik tempat menyimpan sistem komputerisasi dan komponen terkait. Beberapa diantaranya seperti sistem komunikasi dan sistem penyimpanan. Peran data center adalah sebagai perpustakaan penempatan server untuk database dan website bagi sebuah institusi. Di dalam data center, terdapat ratusan hingga ribuan server yang disusun sedemikian rupa sehingga tertata rapi dalam rak-rak.
Karena pentingnya peran sebuah data center sehingga dalam pembangunannya perlu pertimbangan beragam faktor. Sistem pendingin, catu daya, dan sistem keamanan merupakan tiga diantaranya. Sehingga kelak tidak akan muncul gangguan yang dapat menurunkan kinerja data center. Sebab sebuah pusat data tidak boleh memiliki waktu henti kerja.
Fungsi Data Center
Data center memiliki peranan vital terutama dalam bidang komunikasi di era serba komputerisasi saat ini. Beberapa fungsi dari kehadiran data center adalah :
- Sebagai Penyimpan data dalam jumlah besar. Sebuah data center memiliki cadangan penyimpanan data dalam jumlah besar. Sehingga anda tidak perlu merasa takut ataupun cemas data akan terhapus maupun hilang sebab sebuah data center akan mem-backup data tersebut.
- Sebagai pemroses data bagi sebuah institusi.
- Sebagai penyebar data dalam jumlah besar bagi sebuah perusahaan.
- Selain itu, pusat data juga memiliki fungsi sebagai principal repositories yang berarti pemenuhan segala kebutuhan. Misalnya kebutuhan infrastruktur seperti subsistem penyimpanan, firewall, server, router, networking switches, hingga pemasangan kabel, dan penyusunan rak untuk mengatur peralatan IT.
Karena banyaknya fungsi dari data center, sehingga adanya fasilitas dari data center merupakan prioritas utama untuk memajukan sebuah bisnis dan usaha.
Komponen Data Center
Berikut ini adalah komponen-komponen dasar yang menyusun sebuah Data Center.:
1. Fire Suppression System (FSS)
Fire suppression system (FSS) adalah sistem pemadam kebakaran yang bekerja secara otamatis. Pemasangan FSS saat ini merupakan kewajiban terhadap beberapa industri, salah satunya data center. Hal ini sebab, FSS berfungsi untuk memadamkan api ataupun mencegah penyebaran api di area tertentu. FSS umumnya menggunakan gas seperti FM200, Novec1230, atau IG55. Serta tersambung dengan dua detektor asap yang terpasang di atas dan di bawah lantai dan di atas atap
2. Sistem Kelistrikan / Catu Daya
Komponen yang menyusun sebuah data senter adalah sistem kelistrikan yang telah melalui perencaaan matang. Listrik merupakan komponen utama data center yang pasokannya harus terus terjaga, karena data center tidak boleh berhenti bekerja. Saat mengalami pemadaman listrik, battery bank dapat menampilkan data hingga generator diesel dapat berfungsi seperti sedia kala. Adanya panel-panel listrik utama, UPS, PDU, dan Utility Service yang terpisah akan membuat hal tersebut dapat terjadi. Selain itu sistem kelistrikan juga harus Menggunakan sistem tray khusus yang terhubung dengan sistem grounding untuk alasan keamanan.
3. Sistem Perkabelan Data
Penyusunan sistem perkabelan data mengikuti ketentuan Structured Cabling System (SCS) sesuai standard sertifikasi. Umumnya sistem perkabelan akan membuat interkoneksi antar rak perangkat dengan skema back-to-back patching. Sistem perkabelan ini juga kelak akan memengaruhi sistem pemropesan dan penyimpanan data. Sebab Kecepatan dalam memproses dan menyimpan data sangatlah penting.
Sebuah data center harus memiliki kecepatan pemrosesan dan penyimpanan data yang baik agar performanya maksimal. Dengan bantuan processor yang mendukung multi core, maka kecepatan pemrosesan dan penyimpanan data akan mengalami peningkatan hingga hitungan menit. Pun dari segi penyimpanan data, anda dapat menambah kapasitas penyimpanan sesuai dengan kebutuhan bisnis anda. Hal tersebut, juga dapat mendukung kebutuhan jumlah alokasi data yang anda perlukan.
4. Raised Floor System (RFS)
Sistem lantai ditinggikan sekitar 40 hingga 100 cm menggunakan material isian berupa semen. Dengan sistem ini, lantai akan mampu menahan beban secara merata sekitar 500 hingga1000 kg permeter persegi.
5. Keamanan & Kontrol Akses
Hal kelima yang menjadi perhatian merupakan keamanan dan kontrol akses dari data center. Keamanan pada data center juga ditambah dengan akses fisik yang dapat dikontrol sepenuhnya. Konfirmasi identitas orang keluar masuk juga melalui sebuah biometrik, dan video login untuk memantau aktivitas dalam organisasi dan bisnis anda.
Keamanan dalam pusat data sangat penting sehingga tidak ada gangguan internal dan eksternal. Misalnya gangguan hacking atau pengambilan data. Selain memasang kamera CCTV pada ruang penyimpanannya. Sebaiknya, anda juga dapat menggunakan jasa cyber security untuk membantu pekerjaan anda dalam urusan manajemen sistem keamanan.
6. Environment Monitoring System (EMS)
Sebuah data center perlu memasang alat-alat sensor untuk alasan keamanan. Beberapa diantaranya sensor suhu, kelembaban, dan kebocoran air (water leakage). Umumnya sensor mendeteksi status buka-tutup pintu rak perangkat atau panel. Sistem EMS juga dapat mengirim pesan melalui email atau SMS jika terdapat status yang perlu tindak lanjut.
7. Komponen Lain
Secara keseluruhan, Data Center harus membentuk sebuah kompartemen api yang tahan api. Selain itu bangunan yang terdiri dari dinding, atap, pintu, maupun kaca merupakan bagian dari batas (perimeter) kompartemen api, perlu menggunakan material yang memiliki spesifikasi tahan api selama minimal dua jam.
Di luar itu, terdapat juga komponen bandwith serta IP Provider. Berbagai kebutuhan bisnis seperti pemasaran, pendaftaran produk, hingga fitur iklan membutuhkan bandwidth dalam jumlah besar. Karenanya bandwidth besar menjadi kebutuhan penting untuk mendukung kebutuhan bisnis atau organisasi anda. P
usat data juga membutuhkan kecepatan internet untuk melakukan berbagai aktivitas digital seperti pengiriman data maupun penyimpanan data.
Data Center Ramah Lingkungan
Pesatnya teknologi juga memiliki dampak pada lingkungan sekitar. Salah satu dampak buruknya adalah sampah digital yang menumpuk. Hal tersebut mendorong kebutuhan akan kehadiran data center ramah lingkungan. Apalagi mengingat kondisi lingkungan bumi yang sudah kritis sebab efek pemanasan global.
Data Center ramah lingkungan merupakan fasilitas layanan pusat data yang memanfaatkan teknologi hemat energi. Pusat data ramah lingkungan atau sebuah green data center memiliki rancangan untuk berdampak minimal pada ekologi bumi serta sebisa mungkin memanfaatkan tenaga alam energi terbarukan. Misalnya seperti penggunaan tenaga surya serta penggunaan server pendingin yang dapat meminimalisir jejak karbon.
Ciri Data Center Ramah Lingkungan
Namun penggunaan energi terbarukan bukanlah satu-satunya ciri sebuah data center ramah lingkungan. Berikut pembahasan lengkap mengenai ciri pusat data ramah lingkungan serta hal-hal lainnya:
- Penggunaan Energi Terbarukan : Perbandingan dengan industri di bidang lain pada 2013 sebuah data center menggunakan 3 hingga 5 % sumber energi di seluruh dunia. Angka ini terus bertambah setiap tahunnya. Karenanya butuh usaha inovatif untuk beralih ke sumber energi terbarukan. Seperti panas matahari, hidro, angin, panas bumi, hingga emisi panas server.
- Penggunaan teknologi terbaru yang efisien. Dengan memanfaatkan teknologi baru, nilai efektivitas penggunaan daya (PUE) serta efektivitas penggunaan karbon (CUE) dapat lebih baik. Tentunya hal ini di dukung dengan server berdaya rendah.
- Pendingin Udara Gratis & Lorong penahan panas dan dingin. Dengan penataan rak serta dinding penahan panas yang tepat udara dari luar akan mampu mengalir sehingga menciptakan pendingin udara gratis. MEskipun kelembapan serta suhu udara luar butuh penyesuaian namun usaha ini jauh lebih rendah dibanding menggunakan ai condotioner (AC).
- Penggunaan kembali limbah panas yang dihasilkan server serta peralatan elektronik.
- Pelembab ruangan dengan ultrasonik menggunakan energi 90 persen lebih sedikit daripada metode konvensional seperti pelembap uap biasa.
- Pendinginan evaporatif mengurangi panas dengan metode penguapan air. Meskipun cara ini bergantung pada lokasi geografis dan musim yang tengah berlangsung.
Meski pada awalnya mungkin rancangan anggaran sebuah data center ramah lingkungan terlihat besar. Namun pada akhirnya pusat data go green merupakan langkah cerdas berinvestasi bagi kelangsungan hidup termasuk perusahaan anda.
Data Center Ramah Lingkungan di Indonesia
Seiring berkembangnya kebutuhan akan data, maka di Indonesia sendiri juga membentuk sebuah asosiasi yang didirikan yang anggotanya berasal dari berbagai pusat data yang berdiri di Indonesia. Asosiasi tersebut adalah IDPRO atau singkatan dari Indonesia Data Center Provider Organization. Didirikan pada tanggal 22 Juni 2016.
IDPRO merupakan wadah untuk menghimpun dan mengkoordinir seluruh potensi bangsa yang terkait dengan industri data center di Indonesia. Beberapa founder dari IDPRO diantaranya adalah Lintasarta, GTN Data Center, DCI Data Center, Telkomsigma, dan masih banyak lagi tentunya.
Saat ini IDPRO juga tengah mengembangkan Standarisasi Data Center Ramah Lingkungan yang menggunakan beberapa sumber energi hijau dan energi terbarukan sebagai pembangkit listrik di Data Center.
Hal tersebut dengan harapan data center indonesia dapat lebih ramah terhadap lingkungan untuk mengimbangi pertumbuhan industri data center di Indonesia yang semakin pesat.