Pentingnya menjaga data sebagai aset berharga bagi bisnis dan negara semakin terasa dalam era digital seperti sekarang. Data menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang sangat penting bagi organisasi untuk memenangkan persaingan di pasar yang semakin ketat.

Selain itu, negara juga membutuhkan data untuk merencanakan kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, menjaga keamanan dan integritas data menjadi sangat penting.

Bahaya Kebocoran Data dan Dampaknya Bagi Bisnis dan Negara

Kebocoran data dapat memiliki dampak yang merugikan bagi bisnis dan negara. Hal ini karena data yang bocor dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan kriminal, seperti pencurian identitas, penipuan, atau pembajakan akun.

Selain itu, kebocoran data juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, sehingga berpotensi menimbulkan penurunan pendapatan dan kehilangan pelanggan.

Dampak dari kebocoran data juga dapat dirasakan oleh negara. Data yang bocor dapat digunakan oleh pihak asing untuk tujuan spionase atau perang siber.

Perlu kita ingat bahwa, kebocoran data yang terkait dengan informasi pribadi atau rahasia negara dapat membahayakan keamanan nasional dan merusak hubungan diplomatik antara negara.

Oleh karena itu, menjaga keamanan dan integritas data sangat penting untuk keamanan bisnis dan negara.

Pentingnya Kedaulatan Data

Dalam era digital yang semakin maju, kedaulatan data menjadi semakin penting. Kedaulatan data merujuk pada hak suatu negara atau entitas untuk memiliki dan mengontrol data yang dihasilkan di dalam batas wilayahnya.

Hal ini menjadi penting karena data saat ini dianggap sebagai aset strategis yang berharga dan memiliki potensi untuk memengaruhi keamanan, ekonomi, dan kebijakan suatu negara.

Dalam konteks bisnis, kedaulatan data menjadi penting karena perusahaan harus dapat memastikan bahwa data mereka aman dan terlindungi dari akses tidak sah oleh pihak lain.

Selain itu, kedaulatan data juga memainkan peran penting dalam penegakkan hukum terdahap insiden kebocoran data.

Sebagai contoh, beberapa kali data pemerintah dan bisnis di Indonesia terpapar di forum web hitam. Kenyataanya, hingga saat ini belum ada pelaku yang berhasil diamankan atau belum ada pelaku usaha yang jelas pertanggung jawabannya. 

Namun, tantangan utama dalam menerapkan kedaulatan data adalah memastikan bahwa kebijakan dan peraturan terkait tidak menghambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi.

Kepercayaan masyarakat atau pengguna internet di Indonesia yang mencapai 215 juta pengguna sangat penting untuk keberlangsungan dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Tanpa penegakan hukum yang jelas terhadap pelanggaran keamanan data, ini akan menjadi masalah “abadi” karena “missing puzzle” yang bernama kedaulatan data belum hadir secara optimal di Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi suatu negara atau entitas untuk memiliki kebijakan yang seimbang dalam mempromosikan kedaulatan data dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi secara berkelanjutan.

Pentingnya Menjaga Data Untuk Kemajuan Bangsa

Data semakin bernilai dengan hadirnya Artificial Intelligence yang dapat mengolah menjadi suatu wawasan berharga bagi bisnis dan negara.

Kedaulatan data akan mendorong hadirnya investasi data center di Indonesia yang dapat membuka lapangan pekerjaan serta memajukan teknologi infrastruktur digital di Indonesia.

Selain itu, beberapa negara seperti Singapura sedang mengalami kelangkaan lokasi dan energi. Di Eropa Barat juga sedang mengalami krisis energi yang membuat biaya operasional data center meningkat drastis.

Sementara itu, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti gas alam yang dapat menurunkan emisi karbon hingga 50%.

Dengan demikian, jika pemerintah dapat mendorong kedaulatan data yang dibarengi dengan program investasi data center di Indonesia, maka akan terdapat beberapa manfaat untuk semua pihak, seperti:

  1. Pelaku bisnis dan penyedia data center di Singapura dan Eropa Barat akan tertolong dari masalah krisis energi.
  2. Penyedia data center di Indonesia dapat meningkatkan kapasitas data center mereka, bekerjasama dengan para investor atau perusahaan data center dari Singapura dan Eropa Barat.
  3. Pelaku bisnis di Indonesia dan negara lain di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi biaya.
  4. Masyarakat Indonesia mendapatkan akses aplikasi dan website yang lebih stabil, karena server penyedia – terutama OTT – telah berada di Indonesia.
  5. Pemerintah lebih mudah menegakan hukum jika terjadi pelanggaran data.
  6. Peningkatan penerimaan negara melalui pajak.
  7. Mendukung pemerintah dalam mencapai target penurunan emisi karbon hingga 0% dan mendapatkan insentif.

Hal yang menguntungkan tersebut hanya dapat dicapai dengan kedaulatan data. Hanya saja, kali ini harus dibarengi dengan promosi investasi data center di Indonesia dengan tema pusat data ramah lingkungan di Indonesia.

Data center merupakan “jantung” dari transformasi digital yang mendukung kegiatan kita sehari-hari. Market data center di Indonesia untuk pasar lokal pun masih terbuka luas. Selain itu, untuk disaster recovery, Indonesia merupakan negara yang paling berpotensi dalam menolong pengusaha-pengusaha di Singapura dan Eropa Barat yang sedang mengalami kesulitan.

Kesimpulan

Indonesia merupakan emerging market yang sangat menggoda para pelaku bisnis di seluruh dunia. Pentingnya menjaga data semakin meningkat seiring dengan banyaknya insiden kebocoran data yang hingga kini penegakannya masih belum jelas, walau Undang Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) telah disahkan.

Tanpa kedaulatan data, UU PDP akan alami kesulitan penegakan hukum. Kedaulatan data juga dapat menguntungkan semua pihak, namun harus berkolaborasi dengan program investasi untuk relokasi data center di Eropa dan ekspansi data center di Singapura.

Saat ini, masih banyak data pribadi masyarakat Indonesia yang lokasi fisiknya berada di luar Indonesia. Ini harus dapat kita kurangi kedepannya. Tentu, ini harus kita lakukan bersama, terutama bagi pelaku bisnis di industri digital, penyelenggara data center, dan pemerintah.

Share This